Presiden Palestin, Mahmoud Abbas, pada Selasa mengutuk Israel dan negara-negara yang menyokong rejim tersebut atas apa yang sedang berlaku di Semenanjung Gaza. Menurut Agensi Anadolu yang mengutip laporan Palestine TV, Abbas menyatakan ketidakpuasan tersebut setelah pertemuannya dengan Presiden Perancis, Emmanuel Macron, di ibu pejabat presiden Palestin di Ramallah.
Dalam pertemuannya dengan Macron, Abbas juga mendesak untuk menghentikan kekerasan dengan melakukan gencatan senjata dan membuka koridor bantuan kemanusiaan. Beliau juga meminta agar pasokan air, elektrik, bahan bakar, dan keperluan lain disediakan kepada penduduk Gaza yang memerlukan.
Selain itu, Abbas juga meminta Macron dan Majlis Keselamatan Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu untuk segera menghentikan serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza. Beliau juga menyeru agar dilakukan persidangan damai internasional dan menekankan pentingnya sebuah penyelesaian politik yang berjalan dalam usaha mencapai perdamaian di antara dua negara.
Kekejaman yang dilakukan oleh Israel telah menyebabkan lebih dari 5,795 warga Palestin terbunuh dan sekurang-kurangnya 18,000 lainnya cedera sejak 7 Oktober, menurut laporan yang dikutip oleh Bernama dari Agensi Anadolu.
Situasi ini menunjukkan betapa krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza saat ini, dengan rakyat Palestin yang menghadapi kesengsaraan dan kekurangan keperluan dasar. Oleh itu, perlunya bantuan kemanusiaan yang mendesak dan penyelesaian politik yang segera menjadi sangat penting bagi masyarakat Gaza.
Tindakan keras Israel di Semenanjung Gaza telah menarik perhatian masyarakat dunia dan memicu kecaman dari banyak pihak, termasuk dari negara-negara Arab dan organisasi internasional. Mereka mendesak agar serangan ini dihentikan dengan segera demi menyelamatkan nyawa dan meringankan penindasan yang dialami oleh rakyat Gaza.
Dalam situasi ini, kerjasama antara negara-negara dan pemimpin dunia sangatlah penting. Semua pihak harus bekerja sama untuk menghentikan kekerasan dan mencari solusi politik yang ditujukan untuk perdamaian jangka panjang di wilayah tersebut. Bantuan kemanusiaan yang mencukupi harus segera disediakan untuk memenuhi kebutuhan dasar penduduk Gaza yang terkena dampak konflik ini.
Kita berharap agar Macron dan Majlis Keselamatan PBB dapat mengambil tindakan segera dan efektif untuk mengakhiri serangan brutal ini. Dalam masa yang sama, Israel perlu diingatkan akan tanggungjawabnya dalam melindungi hak asasi manusia rakyat Palestina dan diharapkan agar tindakan mereka segera dihentikan untuk mencegah lebih banyak penderitaan.
Krisis di Gaza adalah seruan bagi kita semua untuk berdiri bersama dan menolak penindasan serta pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di mana-mana. Kita perlu berkomitmen pada perdamaian dan penyelesaian politik yang adil agar kedamaian dan stabilitas dapat terwujud di Timur Tengah.
