KATA MP | Saya mengungkapkan kekhawatiran tentang tidak stabilnya pasokan beras padi di negara kita saat ini.
Menyadari kebutuhan penting untuk mengatasi masalah ini, saya mendesak pemerintah untuk segera mengadakan sidang khusus pada minggu depan ketika sesi khusus Parlimen membahas Kajian Separuh Penggal Rancangan Malaysia ke-12 (RMK12).
Sidang khusus tersebut perlu segera dilaksanakan demi memastikan pasokan beras negara tetap terjamin.
Saya juga menekankan perlunya merumuskan perencanaan jangka panjang dalam Rencana Malaysia ke-13 untuk mengatasi masalah pasokan beras terutama dalam meningkatkan tingkat swasembada pangan (SSP) negara menjadi 100 persen.
RMK12 telah menyatakan komitmen terhadap upaya pemulihan dalam sektor pertanian dan pasokan makanan. Namun, saya merasa khawatir bahawa pasokan beras lokal tidak akan pulih dalam waktu sebulan seperti yang diumumkan oleh Menteri Pertanian dan Kesejahteraan Makanan baru-baru ini.
Saya juga mengungkapkan keraguan tentang pernyataan bahawa pasokan beras lokal akan pulih dalam waktu sebulan mengingat pertemuan pengusaha dan pemangku kepentingan industri beras nasional baru akan diadakan pada tanggal 7 September.
Saya yakin metode dan mekanisme terkait upaya pemulihan perlu dibahas dan diselidiki secara menyeluruh untuk memastikan efektivitasnya. Ini bukan masalah yang dapat diselesaikan dengan cepat, dan keputusan yang diambil saat ini akan mempengaruhi masa depan pasokan beras negara.
Selain itu, larangan ekspor beras oleh negara-negara seperti Thailand dan India menyebabkan ketidakstabilan dalam pasokan beras secara global.
Ini berdampak negatif bagi negara-negara importir seperti Malaysia dan menyebabkan kenaikan harga yang drastis.
Situasi ini telah memberikan tekanan bagi rakyat Malaysia yang berjuang menghadapi kenaikan biaya hidup.
Masalah ini juga dipengaruhi oleh konflik global dan perubahan iklim yang semakin memburuk, yang mengganggu produksi tanaman secara keseluruhan.
Hal ini menyebabkan kenaikan harga beras yang tidak dapat dihindari.
Keefektifan dan kestabilan pasokan beras adalah kunci kedaulatan pangan di Malaysia, dan kepentingan rakyat harus dijaga dengan sepenuh hati.
Langkah-langkah intervensi yang diperlukan dalam rencana ini harus mencakup aspek-aspek berikut:
* Peningkatan produksi beras lokal: Pemerintah diimbau untuk fokus pada peningkatan produksi beras lokal dengan mendukung petani lokal melalui penyediaan teknologi modern, pelatihan, dan bantuan keuangan yang lebih besar.
* Penentuan harga batas atas untuk beras impor: Penting bagi pemerintah untuk meninjau ulang dan menetapkan harga batas atas untuk beras impor. Hal ini akan memastikan beras lokal bersaing secara adil serta mencegah penyalahgunaan harga oleh pihak tertentu.
* Rencana pemulihan jangka menengah dan panjang: Pemerintah diminta untuk merumuskan rencana pemulihan yang komprehensif termasuk langkah-langkah jangka menengah dan panjang. Hal ini perlu disusun dengan cermat dan didasarkan pada analisis menyeluruh mengenai masalah pasokan beras negara.
* Berbagi data dan kerja sama industri: Pemerintah harus mendorong berbagi data yang lebih baik di antara para pemain industri beras untuk memantau dan meramalkan pasokan dengan lebih efisien. Kerja sama antara sektor publik dan swasta juga penting untuk mencapai tujuan ini.
Terakhir, saya menekankan perlunya segera mengadakan sidang khusus Parlimen untuk membahas langkah-langkah besar yang perlu diambil dalam menghadapi isu kritis ini.
Saat ini adalah saat yang tepat untuk menyatukan keahlian dan sumber daya negara dalam mengatasi masalah pasokan beras padi yang merupakan tulang punggung stabilitas dan kesehatan pangan negara.
AHMAD TARMIZI SULAIMAN adalah anggota Parlimen Sik dan anggota Komite Badan Akuntansi Negara.
Tulisan ini tidak selalu mencerminkan pendapat Malaysiakini.
