Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim mengatakan bahawa beliau akan melakukan segala yang perlu untuk mendapatkan kembali dana 1Malaysia Development Bhd (1MDB) dari Goldman Sachs.
Anwar menyatakan bahawa tidak ada batasan waktu untuk mengambil kembali dana tersebut kerana skandal 1MDB ini telah berlangsung begitu lama.
“Namun, saya berpendapat bahawa saya akan dengan jelas menyampaikan kepada Goldman Sachs bahawa kita perlu mengakhiri masalah ini. Namun, ini tergantung pada mereka. Mereka harus siap. Mereka tidak bisa menghindar,” katanya.
“Anda bisa mengatakan bahawa kami tidak stabil secara politik dan Anda bisa membiarkannya begitu saja dan tidak campur tangan. Tapi itu bukan seperti itu. Kami tidak akan berhenti di situ, kerana itu bukan uang saya,” katanya dalam sesi khusus ‘A Conversation with the Prime Minister of Malaysia’ yang dipandu oleh pembawa acara dan kepala koresponden internasional untuk Asia Tenggara, Bloomberg Haslinda Amin di Sidang Puncak Asia Ke-10 Milken Institute di Singapura.
Perdana Menteri mengatakan hal itu ketika ditanya sejauh mana dia bersedia berusaha mendapatkan kembali dana tersebut jika Goldman Sachs tidak memberikan kerjasama.
Anwar menegaskan bahawa pemerintah ingin mengembalikan dana itu kepada rakyat untuk tujuan memberikan kebutuhan pendidikan, kesehatan masyarakat, dan fasilitas dasar kepada mereka.
Oleh kerana itu, menurutnya, Goldman Sachs tidak boleh acuh tak acuh tentang masalah ini.
“Hingga saat ini, Goldman Sachs belum begitu kooperatif. Jadi saya akan berada di New York minggu depan, saya akan bertegas. Setidaknya mereka harus berunding tentang masalah ini,” katanya.
“Ini telah disepakati oleh pemimpin sebelumnya. Saya memiliki beberapa masalah yang perlu diangkat, dan beberapa masalah dapat diselesaikan dengan baik. Saya pikir tidak perlu diperpanjang,” katanya.
“Kami mungkin sebuah negara kecil, tetapi Anda tidak bisa menipu kami,” katanya.
– Bernama