Singapura memperbarui pesawat tempur F-16 mereka dengan kemampuan baru dan canggih untuk meningkatkan operasionalnya, menurut Kementerian Pertahanan Singapura (MINDEF).
F-16 yang diperbarui akan memastikan kesiapan dan kemampuan operasional Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) untuk mempertahankan ruang udara mereka hingga pertengahan 2030-an, menurut MINDEF dalam keterangan “Fakta-Fakta tentang F-16 yang Diperbarui RSAF” yang dirilis di Singapura pada Senin.
F-16 sekarang dilengkapi dengan enam kemampuan baru, yaitu Active Electronically Scanned Array Radar (AESA), Joint Helmet Mounted Cueing System (JHMCS), Air-to-Air Munition, Air-to-Ground Munition, Datalink Capability, dan Suite Electronic Warfare (EW).
Radar AESA yang baru mewakili peningkatan kemampuan yang signifikan, memungkinkan pesawat tempur melacak target pada jarak yang lebih jauh, menurut MINDEF.
F-16 yang diperbarui juga dilengkapi dengan kemampuan serangan darat dalam semua kondisi cuaca, memungkinkannya menyerang target dengan akurasi yang lebih tinggi seperti Laser Joint Direct Attack Munition (LJDAM).
“Ia juga menggunakan rudal udara-ke-udara modern seperti rudal Python-5, memungkinkannya melibatkan spektrum ancaman udara yang lebih luas,” kata kementerian tersebut.
Selain itu, kementerian menjelaskan bahawa sistem pautan data dengan layar yang dipasang pada helm tempur akan memungkinkan pilot memaksimalkan penggunaan senjata pesawat tempur tersebut.
Surat kabar The Straits Times melaporkan bahawa F-16 yang diperbarui melakukan debut mereka dalam Latihan Forging Sabre tunggal yang diadakan antara 11 September dan 30 September di Idaho, Amerika Serikat.
– Bernama
